Menikmati Sarapan Di Livingstone Cafe And Bakery Petitenget Bali.
Selasa, November 01, 2016
Browsing
tempat baru yang instagramable di Bali adalah salah satu hal yang menyenangkan
sekaligus penghilang stress. Dari mulai browsing di traveloka untuk menentukan tanggal,
mencari tiket pesawat dan hotel, bikin itinerary, serta packing. Ah sungguh
relaxing untuk orang yang senang jokka-jokka seperti iMom ini. *texting with
smile.
Jokka-jokka
ke Bali minggu lalu adalah saat yang ditunggu-tunggu. Walopun ke Bali sudah
sering bersama teman-teman, bersama the brondongs blues, tapi ke bali berdua om brewok di saat yang tidak di rencanakan adalah surprise yang
menyenangkan. Stress
menghilang.
Livingsone
Café and Bakery di jalan Petitenget kerobokan Kuta Bali ini adalah salah satu
must visit café
di itinerary yang iMom susun sekaligus jadi tujuan pertama setelah kami mendarat di Bali. Tentu sebelumnya kita
check in ke Berry Hotel dan berganti sandal dululaah supaya nyaman berjalan. Yaah
maklumlah usia seperti iMom ini alas kaki seseringnya harus hak datar dan nyaman untuk dibawa
berjalan lama. Setelah berganti sandal biru yang cantik, dengan aplikasi Grab Car kami langsung menuju Petitenget
Kerobokan.
Selama
di Bali, kami menggunakan jasa Grab Car untuk mengantar ke mana-mana. Hari
pertama kami focus di seputaran Kuta. Jadi blum perlu rent car. Apalagi selama
kami disana ada promo diskon 30% untuk pengguna Grab Car. Jokka-jokkanya jadi lebih
santai karena gak perlu stress dengan kemacetan Bali, bebas ribet dari nyari
parkiran dan jatuhnya lebih hemat dibanding rent car seharian penuh. Rent Car di
hari ke dua saja untuk tujuan Ubud, Sanur, Jimbaran dan kembali ngider di
seputaran Kuta dan Kerobokan. Jika harus menggunakan taxi kami memilih Taxi Blue Bird yang menggunakan argo ketimbang menggunakan taxi lokal yang tidak menggunakan argo dan suka seenaknya pasang tarif.
Kami menggunakan
pesawat pagi agar sesuai dengan Itinerary hari pertama: breakfast at
livingstone Kerobokan.
Dan harus Kerobokan sebagai pembuka karena om brewok
punya ikatan emosional dengan area ini semasa membujang dulu, walaupun area ini
sudah jauh berbeda dan tidak meninggalkan jejak tampilan masa lalunya.
Outdoor
Kafe terdiri dari dua zone. Bangunan kafe dua lantai yang tipikal sejajar badan
jalan serta area parkiran yang luas dengan landscape khas Bali yang menyejukkan mata lengkap dengan
kolam dan gazebo.
Kami
masuk melalui entrance samping dimana teras luas yang segaris kolam memanjang dari
depan bangunan, dengan tangga di ujung depan, meja panjang tinggi dan deretan stool,
serta meja dan kursi yang lebih rendah dekat pintu masuk. Kasual dan nyaman.
Suasana
pagi, harum kopi, aroma roti yang baru keluar dari oven, bias matahari menembus
dari balik dinding kaca, dan langkah-langkah cepat, langsung terasa saat memasuki kafe berkonsep
Western Bistro ini.
Industrial
Bali adalah pilihan tema indoor kafe open space yang kental dengan dinding bata
ekspose, lantai pengerasan, material besi yang di cat hitam mendominasi bagian
rangka plafon, jendela kaca tinggi, dan furniture kayu yang di layout membentuk
tiga garis sejajar denah ruang.
Ambience
relax dan cozy sungguh terasa, dan… sudah pasti eye catching untuk berfoto.
Kafe
ini belum begitu ramai pengunjung saat iMom dan om brewok datang. Jadi kita
lebih leluasa menikmati suasana sekitar. Saat semua kursi perlahan terisi, iMom
dan om brewok jadi satu-satunya pribumi di kafe homey dengan suasana sarapan yang khas ini.
Kafe
ini menyajikan menu utama breakfast seperti The Baker's Big Breakfast, Homemade Pancake, juga tradisional menu seperti mie dan nasi goreng kampung.
Selain itu tersedia pilihan roti dan aneka
pastry, apple danish, croissant, macaroon, salad dan dessert, kopi, sandwich,
juice, chicken pita, steak, pasta serta masih banyak lagi lainnya termasuk juga menu untuk lunch dan dinner bersama keluarga, teman dan beramai-ramai.
Sebenarnya ini perut tidak terlalu keroncongan karena sebelum boarding iMom dan om brewok sudah mampir sarapan di Kopi Tiam Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Jadi kita pesan Banana Bread Pudding yang enak sekali diperkaya rasa kismis dan coklat chips, Earl Gray Tea untuk iMom dan Cappucino yang kali ini mintanya tidak terlalu strong untuk om brewok.
Di lantai dua Livingstone Cafe And bakery ini ada Buro Bali. Konsep kafe yang memadukan coffee, working space and Concept Store.
Puas menikmati suasana kafe dan menu sarapan, kami bersiap untuk tujuan selanjutnya.
Masih ada empat tempat lagi untuk menikmati brunch, cuci mata, lunch, afternoon tea dan menikmati dinner yang iMom susun dalam itinerary day 1.
0 komentar