Draft resolusi tahunan
Jumat, November 11, 2011
Slowly but sure sampe juga ke November
rain, bulan ke- 2 terakhir di tahun ini.
Setiap agenda selalu diawali
dengan resolusi tahun depan. Dari mulai pengembangan diri, spiritual sampai
karir. Banyaknya jumlah agenda seharusnya berbanding lurus dengan pencapaian
alias banyak item yang sudah di beri tanda cek.
Draft resolusi tahun depan yang selalu
bertambah panjang disertai pengulangan beberapa item yang harus ada disetiap
tahun dan beberapa item yang belum kesampean bahkan dari beberapa tahun
sebelumnya, seperti:
* Hobby yang dibisnisin.
Kayaknya gaklah ah ribet bikin
craft, baju berhias handmade yang banyak perintilannya dan melibatkan orang
lain sebagai konsumen berpotensi bikin hidup gak seimbang dan senewen tingkat
tinggi. Sekedar dipakai sendiri aja juga untuk terapi relaksasi kalo lagi stress.
Bisnis perlu semangat pantang mundur dan bermental pengusaha yang sayangnya
kadar berusahaku masih dibawah normal gak imbang dengan kadar pengen jadi orang
kaya. Tapi item ini tetap on my list, bersiap untuk datangnya inspirasi
sewaktu-waktu.
*Grup payet yang sementara gak
aktif.
Kemarin sempat membentuk dua grup
pasang payet untuk kain-kain kebaya dari Bukit tinggi, di hartako dan penduduk belakang
kompleks tempat tinggalku. Membina para wanita berpendidikan rendah yang selalu
pengen cepet-cepet kawin termasuk memberi masukan dan membuka wawasan para
istri teraniaya dalam perkawinan ini harus focus, invest banyak waktu dan tenaga. Grup payet
yang terdiri dari gadis-gadis
bersekolah, putus sekolah, tukang cuci dan istri tukang becak ini kurang
menyadari potensinya sebagai wanita. Diskriminasi dan ketidak adilan diterima
sebagai kodrat wanita. Merubah persepsi untuk kesadaran memberdayakan diri
sendiri perlu dedikasi ekstra keras, bermodal niat bahkan untuk win-win solution aja gak
cukup, suka gak nyambung sih di awal-awalnya. Saya pengen mereka mendapat
keterampilan, lalu punya penghasilan, dan bisa mandiri bikin kelompok payet
sendiri.
Keponakan, sepupu dari pihak
kekasihku dan beberapa ibu di kompleks juga tertarik memasang payet dan bahkan
minta diajarin menjahit dan bikin craft.
Rencana mengaktifkan kembali grup
payet selalu ada dalam resolusi tahunanku. Nantinya gak hanya memasang payet
saja, tapi juga membuat furnishing interior dan lampu berhias hand made.
Desainnya sudah ada, tinggal mencari orang-orang yang perlu dilatih.
*modular dan furniture multi
fungsi dengan desain elegan dan gak begitu mahal, dan
*balikin body ke ukuran semula.
Nah!....ini yang progressnya
masih on off…iyaaaaa, ini sekarang berasnya ganti dengan beras untuk diabetes
yang konon gak bikin gemuk juga ikut kembali kelas body language, rajin treadmill
di tempat fitness….alat treadmill dirumah cuma jadi pajangan yang lebih sering
dilipat dan dipindahkan kesana kemari, termasuk bikin jadwal jogging keluarga
di lapangan Karebosi yang jogging tracknya dinaungi pohon dan gak sempit padat
seperti di Taman macan…dengan catatan, klo gak ujan dan gak males hehehe…
*Liburan berdua kekasih hati yang
harus ada disetiap tahun. Tahun ini liburan ke beberapa negara tetangga. Kalau duitnya
lebih akan diagendakan juga untuk berlibur bersama the brondongs kacci dan keluarga besar seperti tahun-tahun
kemarin.
*And so on….hal-hal semacam gol-gol
kecil gitu yang otomatis berlangsung bersamaan ketika gol-gol besar dilakukan.
Disamping hal-hal diatas, ada juga
hal-hal yang sudah gak masuk dalam draft resolusi tahunanku lagi, seperti:
*Shalat Insya Allah sudah gak sering bolong,
utamanya shalat Subuh. Alhamdulillah the brondongs kacci
dengan kesadaran sendiri bangun dan menuju
mesjid setiap Subuh dengan papanya.
*Banyakin sunah dan puasa, khatam
Al-quran minimal di setiap Ramadhan.
*Interior arsitektur jalan terus dan
buka workshop. mengerjakan beberapa desain
dan kerjaan interior adalah must have agenda untuk keseimbangan mentalku, kalo
gak ngerjain ini suka berasa mau gila sendiri.
Yang jelas, daya toleransi mulai
menurun. Gak mau lagi tegang di kejar deadline desain dan ribet di workshop. Tutup
sih enggak dong…bisa gila beneran kita ini. Sepertinya sudah saatnya delegasi
dan gak pure konsep home office yang cenderung one man show. so nyanda kuat doe
kita so hosa.
Harus mulai belajar percaya pada
orang lain untuk melakukan kerjaan desain dan produksi dan gak usah terlalu idealis mengerjakan
desain dan produksi seorang diri walaupun terasa mampu.. Dengan seperti ini
justru beberapa item dalam resolusi tahunan bisa berjalan bersamaan.
*Lalu, lebih banyak postingan di
blog yang beberapa saat kemarin kubiarkan mati suri.
Selebihnya.... mengalir spt
air?...saya koq kurang suka ya dengan ungkapan ini. Kesannya gak usaha, kurang fight. Di mana-mana
air kan sifatnya memang mengalir. Nanti deh saya cari ungkapan lain yang lebih
sesuai untukku.
Ini bulan ulang tahunku yg males
kuhitung usianya lagi. Perayaan ulang tahun tidak diukur dengan angka nominal lagi,
kecuali duit heheheh…. kini kumaknai dengan pencapaian lebih ke dalam batin. Bagaimana
mulai menyikapi usia dengan menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih ikhlas , banyak
bersyukur dan lebih membuka diri pada hubungan sosial yang ujung-ujungnya kan
juga memperluas networking. gak usah deh pake tiup lilin dan kue tart, tapi kalo
kado sih ya kudulah……
Tidak seperti akhir tahun-tahun kemarin yang selalu kusambut dengan draf
resolusi tahunan. Penghujung tahun ini gak usah deh bikin resolusi yang pake deadline.
Lebih realistis sesuai tenaga, waktu dan pemikiran juga mengalokasi toleransi
yang banyak untuk mood dan kesehatan termasuk lebih mendahulukan kepentingan
keluarga dan orang tua. Melanjutkan saja item yang dianggap layak untuk
kemajuan diri dan bermanfaat untuk keluarga kecil, keluarga besar dan
orang-orang di sekitar.
Insya Allah….
0 komentar