Memanfaatkan Limbah Plywood Menjadi Dinding Tekstur
Rabu, Juni 05, 2013
Banyak sisa-sisa potongan plywood di workshop. Kalo potongan sisanya cukup lebar tentu masih bisa dipergunakan untuk desain yang lain. Tapi jika potongannya kecil dan ukurannya tanggung untuk desain berikutnya, biasanya potongan-potongan sisa plywood itu hanya ditumpuk disalah satu sisi workshop.
Ini salah satu contoh pemanfaatan limbah plywood menjadi dinding dekoratif di Straight Kitchen Trans Mall Makassar.
Tempat kekasihku biasa memanjakan lidah akan sop ubi kesukaannya yang kebetulan mengisi salah satu menu di foodcourt ini. Kalo saya sih gak lain adalah mie kering atau mie kuah yang juga jadi favorit sesama teman-teman geng sd. Biasanya kita ketemuannya di kafe dulu sambil ngobrol dan ngopi-ngopi dan foto-foto pastinya, lalu mampir makan mie keing atau mie kuah sebagai ending ketemuan arisannya.
Sisa-sisa potongan plywood di potong-potong seukuran batubata atau dimensi dan pola tertentu yang disesuaikan dengan luasan dinding. Sebelum dipotong plywood juga bisa ditempel HPL bagi yang ingin kesan dindingnya lebih bervariasi. Banyak tersedia HPL dengan pilihan urat kayu, finishing dan warna.
Tutup bagian dinding yang akan dihias tekstur dengan tripleks sebagai dasar dari dinding tekstur.
Potongan-potongan plywood kemudian diamplas bagian sisi-sisinya untuk hasil yang lebih halus dan rapi, lalu tempelkan pada dinding sesuai pola yang diinginkan. Supaya lebih rapi biasanya di buat garis halus untuk patokan pola tekstur, bisa pake pensil atau benang seperti memasang batu bata.
Jika tidak ditempel HPL dinding yang sudah bertekstur bisa difinishing atau dipelitur.
Di gambar ini plywood tidak difinishing sama sekali dan dibiarkan tampil apa adanya yang justru menambah kesan alami dengan berbagai warna dasar kayu plywood dan edging yang tidak diamplas. So natural....
Dinding diberi aksen foto-foto hitam putih bertema Makassar tempe doeloe diatas dasar hitam yang diframe kayu finishing lebih gelap dari dinding tekstur. So keren....
walopun sambil merem yang penting tetap bersama si brondongs kacci, Farchan my twins kid. |
0 komentar