Aston Hotel Makassar, an afternoon tea at infinity pool
Selasa, November 06, 2012
Kemaren sore setelah nganter si brondongs kacci les music, berdua kekasihku mengisi sore dengan jokka-jokka bertema air. Bukan pergi renang, mancing ato ke pulau, tapi kita memilih mendatangi tempat yang segaris pantai Losari setelah malem sebelumnya kita dan brondongs kacci ke Trans Mall yang juga berada di garis pantai. Sekalian ketemuan dengan sahabat-sahabatku yang sudah bisa ditebak tidak meleset dari shopping, makan, becanda dan ketawa heboh yang selalu bikin kangen.
Balik lagi ke jokka-jokka kemaren sore ya, diawali dengan mengunjungi Makassar Computer Expo di CCC yang aduh mutu bangunannya dibawah standar. Beliin mama mertuaku radio kecil buat disamping bantal, katanya ada station yang sukea muterin lagu oldies.hehehee....saya beli perlengkapan PC untuk home officeku. Kita gak lama disitu karena gadget yang dicari kekasihku belum masuk Makassar.
Lanjut jokka-jokkanya melewati pantai Losari sekalian nyari tempat ngopi yang asyik.sebenarnya kekasihku mau motret festival yang di pantai Losari, tapi kali kita salah jadwal. Untung ada atraksi jetski jadi kita mampir bentarlah motret-motret. Kan lagi semangat dengan kamera barunya yang harganya kata si brondongs kacci sudah bisa dapet motor! iya, tadinya saya juga bingung sudah punya kamera plus lensa segala ukuran dan tripod begitu koq masih beli lagi yang lebih canggih. Kata kekasihku ini untuk keperluan video iklan yang dia kerjakan sekarang dan sudah pasti harus balik modal.
Setelah itu, lanjut deh kita berdua nyari tempat untuk ngopi dan minum teh.
Pilihan kita ke Aston Hotel lantai 15 area swimming pool untuk menikmati sore jelang malam ternyata gak salah.
Yang salah adalah area ini diperuntukan hanya untuk guest hotel, makanya naik ke lantai ini harus dengan kartu di lift. But its ok, tamu-tamunya juga belum banyak dan kita kan gak nyari yang gratisan. Pramuniaganya baik-baik koq , malah nunjukin ke kekasihku lantai-lantai mana saja yang spotnya bagus untuk berfoto.
Setelah sebelumnya nitip pesan ke security di depan kalo ada dua brondong ala satria bergitar tolong diantar ke atas.
Dari sini pemandangan terasa berbeda dengan hotel tetangga.
Dibuat lebih tinggi dari counter desk dan seluruh area didesain berkonsep out door, lantai tekstur terakota, pohon-pohon dan kursi berjemur berwarna menyolok dari anyaman sintetis dan...view kota 270' ' terasa tak berbatas dengan infinity swimming pool ala Marina Bay Sand Singapore.
Di lantai 15 yang di peruntukkan sebagai area bersenang-senang ini dilengkapi dengan gym centre dan ruang pijat.
Kolam renang indoor ini dibuat untuk bersantai sepanjang hari. Ini juga sebagai titik kompromi minimnya luasan kapling hotel.
Kolam renang infinity pool berdinding kaca setinggi 2 meter dari
permukaan kolam ini membentuk huruf T di bagian terluar sisi lantai. Kolam anak dibagian dalam bersisian dengan tangga menurun ke counter desk.
Tadinya kita ditawari dua pilihan tempat bersantai dan diajak melihat-lihar lounge bar di lantai 19. Indoornya biasa aja, kursi paduan warna merah dan ungu, ada balkon menghadap lapangan Karebosi dan taman macan yang pepohonan di area joggingnya kelihatan rimbun menghijau.
Tepat diatas lounge bar di lantai 20 yang towernya berbentuk melingkar nantinya diperuntukkan untuk restorant. View dari atas sini juga mantap untuk foto-foto.
Rasanya suasana lantai 15 ini lebih asyik untuk menikmati sore dengan menghirup segarnya hot pepermint tea, cappuccino untuk kekasihku, ice lemon tea untuk dua orang satria bergitar yang baru bergabung dan dua piring besar pisang goreng palmsuiker.
wifinya juga oke buat menyimak koleksi runway terbaru fashion tv dari flipboard.
Peletakan infinity pool di garis yang menghadap laut memberi sensasi berbeda serasa berenang di awan mendekati laut sambil melihat kapal-kapal melintas dan berlabuh di kejauhan.
Di area paling ujung ada ruang bilas dan dua kolam whirlpool berbentuk lingkaran persis depan dinding yang difinishing batu alam sewarna lantai,
Di garis terluar area sejajar dengan kolam renang terdapat dua area sauana.
Masih tetap konsisten dengan konsep outdoor seolah tanpa batas, kedua area sauna ini di buat dalam glass cubicle yang transparan. Kayu lambresering membentuk pola geometris pada lantai juga bangku panjang yang dibuat bersandaran tinggi sekaligus sebagai ornamen pencahayaan. Aahh....nyaman sekali ya bersauna sambil menikmati pemandangan kota.
Biasanya di gym kita sauna dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi dan gak ada option viewnya.
ketika sore semakin menggelap, glass cubicle sauna ini kelihatan semakin membara berpadu pencahayaan lembut dari pendar lengkung plafon dan up light lamp pada pohon-pohon di beberapa titik ngobrol.
Suasana malam terlihat lebih indah di sekitar spot yang menjadi semakin temaram seiring perubahan warna langit yang semakin menggelap. Pendar cahaya yang di pasang hanya pada titik-titik objek tertentu menciptakan mood yang oh...so romantic! diantara kilau riak air kolam dan kerlip lampu kota yang mulai menandai jelangnya malam.
Dan diriku si penikmat suasana hasil bidikan kekasihku. oh iya, premusaji prianya baik lo, selain ditunjukin tempat colokan charger hp yang ternyata ngumpet di kaki perdu pohon, diambilin kursi untuk dudukan hp yang kupakai berfoto ini dan, meminta kekasihku mengulang bidikannya setelah menyalakan up light lamp pohon untukku!.... klik-klik.
0 komentar