catatan ultah ke-8 si kembar mei 2005
Senin, Mei 23, 2011
Makassar,21 Mey 05.
Inilah aku, ibu dari 2 anak kembar laki-laki berumur 8 tahun, tepatnya kemarin. Mulai awal bulan lalu, setiap hari selalu ada pertanyaan muncul dari mereka:
“Ini tanggal berapa, mama?”
“lihat dong dikalender, tadi disekolah ditulis tanggal berapa”aku balik menyuruh sekaligus bertanya.
“Kira-kira masih berapa hari lagi, ma?” kali ini kembarannya yang mengacungkan kesepuluh jarinya didepan wajahku.
“Aduuh……sayang sekali ya, masih kira-kira……tiga kali lagi, aku pura-pura memasang wajah berpikir.
Dua wajah kanak-kanak serius saling berpandangan. Begitu setiap hari dalam versi yang berbeda-beda. Aku menyarankan mereka untuk menghitung mundur setiap hari. Malamnya, ade Fachri meluncur ketempat tidurku dan “mama, pake kue tar ya, ade fachri mau tiup lilin. musti pake kue ma, supaya dikasih kado”. Aku pura-pura menolak, karna memang tidak rencana acara pake kue tar.
Biasanya mereka memilih tinggal dirumah main game daripada ikut denganku ke mall.
Atau ikut, tapi harus ke Gramedia dibagian buku cerita anak atau bagian DVD. Sehari sebelumnya
kita bertiga naik becak langganan jemputan sekolahnya ke mall panakkukang mau beli DVD
ultraman yang sudah jadi incaran sekian lama. Tapi dengan perjanjian: ”nontonnya nanti ya sayang,
kalo hari ulang tahunnya”. Kali ini mereka mudah sekali menurut dan seharian ‘berusaha’ bersikap manis. Aku menikmati saat-saat bertiga mempersiapkan acara ulang tahun sederhana.
Berbecak ke toko kue liat-liat kue tar, ke supermarket belanja keperluan acara ulang tahun sederhana, memilih lilin dan balon, beli cemilan untuk tamu-tamu tetap yaitu hartako dan karunrung dan
tamu-tamu kecilnya kecilnya (fira, fauzan, fadillah). Dan..diam-diam mencari kado titipan papanya
pagi sebelum berangkat ke Jakarta (bukan cuma sekali ini kekasihku miss their special moment). Caranya? gampang….Aku terbiasa dan terlatih mengcreate alasan secara kilat!
Mengajak kembarku yang lagi happy masing-masing menenteng kantong plastic berisi DVD unltramen gaia ke bagian mainan anak.
“kita kenapa kesini, mama?” Tanya Farchan tanpa bisa menyembunyikan ekspresi wajahnya. Aku tentu tau jawaban apa yang dia inginkan.
“mama cuma mau liat-liat siapa tau nanti ada temen skolah yang ulang tahun kan mama jadi gampang nyari kadonya”.
Nah itu dia! …satu set mainan pistol tentara lengkap dengan kekernya. So easy
Walaupun harus kembali berbecak ke toko kue dan…balik lagi ke mall untuk beli mainan pistol
pesanan papanya. Itu semua kulakukan sewaktu mereka sedang mengaji di mesjid.
Pulangnya juga mesti pelan-pelan dan secepat kilat mengamankan bungkusan besar itu ke gudang. Soalnya ini amanat, papanya wanti-wanti mau bikin telesurprise in the middle of their birthday’s party.
See, aku ibu yang baik, right? dan hari itu ditutup dengan doa pengantar tidur mereka. Itu juga sebelum tidur kembarku masih sempat mengingat pistol tentara yang tadi di mall yang sudah berpindah di gudang….
Pagi 20 mei 05…horeeee…harinya telah tiba
Kembarku bangun pagi sekali.
SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG itu kuucapkan keras-keras sambil mengambil handuk .
mereka tetap kesekolah naik becak, biasanya papanya yang antar. Lalu aku?.....ada deh, kejutan!
2 buah kue coklat dengan bentuk berbeda dan yang kubeli sembunyi-sembunyi semalam ditoko yang berlainan, pagi ini berubah menjadi 2 buah kue tar berbentuk mobil. Kejutan pertama menanti di kulkas. Berikutnya, membungkus kado amanah lalu diselipkan di rak pakaian papanya.
Lalu menghias rumah dengan balon (ditiupkan daeng becaknya), menggunting kertas bertuliskan nama mereka dan ucapan selamat ulang tahun dan digantung di partisi Indiaku lengkap dengan umbul-umbul mobil. Semua kukerjakan sendiri dalam bentuk ala kadarnya. Tapi kembarku sangat surprise waktu pulang skolah dan tidak berniat bermain diluar seperti biasa.
Apalagi dapat dispensasi dari papanya tidak les private dan boleh tidak mengaji tapi tetap sholat maghrib di mesjid. Kembarku bergembira, mereka happy, dan aku membolehkan mereka nonton DVD ultraman gaia! Akhirnya….,setelah lebih dari setahun dilarang. Soalnya mereka menjadi terlalu hyperaktif setelah nonton ultraman. Boleh nonton dari TV tapi tidak boleh nonton dari DVD. koleksi-koleksinya nganggur sampai hari ini.
Lalu saat menunggu tamu itu tiba. kembarku sudah mandi dan siap berpesta tepat setelah shalat Ashar. Padahal semua tamu sudah konfirmasi akan datang setelah shalat Maghrib! Bukan perkara gampang menenangkan 2 anak kembar yang sudah tidak sabar menunggu kado!..
Semua datang, semua sehat, semua happy, sekalipun mie titienya baru kubeli sesaat sebelum makan malam termasuk kejutan : papanya nelpon mengucapkan selamat ulang tahun (setelah ku sms memberi tahu waktunya), dan menyuruh mereka mencari kadonya ….ah, serunya melihat 2 anak kembar rebutan berlarian ke lemari pakean papanya…..birthday party dengan happy ending.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia, mama” Facri mengatakannya padaku didapur ketika aku sedang membuatkan mereka susu sebelum tidur.
Dia memang selalu bilang begitu ketika melewati hari yang membuatnya bahagia. Mereka mewarisi
rasa sensitifku yang gampang tersentuh oleh hal-hal kecil yang mengharukan. Hari ulang tahun ditutup dengan doa pengantar tidur yang lebih panjang.
Aku menuntun mereka berdoa: "ya Allah…terima kasih sudah memberikan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan. Alhamdulillah hari ini sudah diberi panjang umur, keselamatan untuk mama papa, oma opa dan lainnya, semoga Farchan dan Fachri bisa menjadi anak yang soleh. Amien….."
kutambahkan dalam hati sambil mencium mereka: "Ya Allah…jadikan mereka anak yang saleh dan berguna, merekalah cahaya kubur aku dan papanya. Amien…..".
0 komentar